1. Sifat mandiri sudah tertanam sejak kecil.
Orang Jepang sudah dididik untuk sangat mandiri sejak duduk di sekolah dasar. Mereka sudah terbiasa untuk berjalan kaki atau naik kendaraan umum saat berangkat atau pulang kerja.
2. Kerja hingga larut malam adalah sebuah kebanggaan.
Uniknya, orang Jepang menganggap pergi bekerja pada pagi hari dan pulang larut malam adalah sebuah kebanggaan. Artinya, semakin lama bekerja maka dia akan semakin dibanggakan oleh keluarganya.
3. Bahkan setelah selesai makan di food court, mereka membuang sendiri sampahnya.
Mereka juga sangat mandiri untuk hal sepele. Misalnya ketika mereka berada di food court atau restoran, usai mereka makan atau minum pasti akan membereskan sampahnya sendiri dari meja. Kemudian mereka akan membuangnya ke tempat yang sudah disediakan.
4. Mereka menganggap suka minta bantuan adalah hal yang merepotkan orang lain.
Bagi mereka meminta bantuan itu adalah tindakan yang merepotkan! Bahkan untuk mengambil foto, mereka akan lebih memilih selfie, daripada minta bantuan difoto oleh orang lain.
5. Orang Jepang yang melakukan kesalahan seolah menanggung beban 1 ton di pundaknya.
Bagi masyarakat Jepang, melakukan sesuatu yang salah ibarat menanggung malu seberat 1 ton. Jadi tidak heran jika di Jepang angka bunuh diri sangat tinggi, terutama bila mereka menemukan suatu kegagalan.
6. Mereka punya rasa pantang menyerah yang sangat tinggi. Ini sudah tertanam sejak perang dunia.
Sifat pantang menyerah dalam diri masyarakat Jepang sudah ada sejak Perang Dunia. Meskipun Hirosima dan Nagasaki dibom oleh tentara sekutu, Jepang masih bisa bangkit dan memulai ekonomi dari nol hingga mencapai ekonomi yang tinggi di dunia.
7. Para karyawannya mengedepankan loyalitas dan hampir tak pernah berpindah-pindah pekerjaan!
Masyarakat Jepang melihat loyalitas sebagai suatu kebanggaan. Hal ini juga membuat sistem karir di perusahaan Jepang bisa berjalan stabil dan tertata rapi.
Komentar
Posting Komentar